![]() |
oleh : Sanwari Hidayat, S.Pd.I |
Saat ini dunia dilanda suatu wabah penyakit yang disebabkan oleh sebuah virus yang bernama corona atau dikenal dengan istilah Covid-19 (Corona Virus diseases-19). Sebuah virus yang disinyalir berasal dari Negara Tiongkok.
Penyebarannya yang
begitu cepat, juga sampai ke Indonesia. Berbagai kebijakan akhirnya mulai
diambil oleh Pemerintah, diantaranya seperti kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
PSBB tersebut sangat dirasakan dampaknya di bidang pendidikan. Sekolah diliburkan, diganti dengan Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ) melalui
teknologi digital, sehingga “memaksa” para guru, siswa, bahkan orang tua rajin
menggunakan gadget dan komputer.
Namun metode ini
dikeluhkan banyak orang tua murid. Mereka menganggap PJJ ini sangat ribet dan merepotkan. Dari kendala
ketiadaan gadget, mahalnya paket kouta hingga kesulitan sinyal.
Ribetnya PJJ,
sebenarnya juga dirasakan oleh para guru. Mereka juga harus pintar-pintar
menyesuaikan diri di tengah pandemi. Banyak diantara mereka yang sebenarnya
tergolong gagap teknologi (gaptek),
yang mau tidak mau mendorong mereka harus kreatif dan mampu memanfaatkan
teknologi dalam pembelajaran.
Hal tersebut bisa dikatakan hikmah dari tengah
pandemi covid-19. Bisa dibilang dunia pendidikan mengalami banyak kemajuan di bidang
teknologi.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen
GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud), Iwan Syahril
mengatakan hikmah
dari Covid-19 adalah semakin menurun kecemasan menggunakan teknologi dan
masyarakat semakin terbiasa melek teknologi.
"Mudah-mudahan ini bisa membawa harapan baru,
terobosan baru bahwa belajar itu bisa terjadi di mana saja, kapan saja, dan
dengan cara yang lebih mudah," katanya seperti dikutip dari laman Ditjen GTK
Kemendikbud, Jumat (29/5/2020).
Kemajuan teknologi yang
semakin pesat saat ini dapat menjadi tantangan tersendiri
bagi para Guru untuk terus melek teknologi. Terlebih
di masa pandemi Covid-19 ini, dengan menjadi guru yang update dengan perkembangan teknologi mampu menghasilkan
metode-metode belajar baru yang efektif dan menyenangkan.
Pada akhirnya, pandemi
Covid-19 hendaknya menjadi momentum bagi guru menjaga komitmen dan dedikasinya. Guru harus mampu untuk belajar dan beradaptasi dengan teknologi. Dengan begitu, proses belajar di rumah yang saat
ini sedang dilakukan para siswa tidak akan mengurangi dari esensi sebuah pembelajaran. Karena guru dan siswa masih bisa berinteraksi dan belajar bersama, meski dilakukan secara jarak
jauh.***
#CerdasBerkarakter
#BlogBerkarakter
#SeruBelajarKebiasaanBaru
#BahagiaBelajadiRumah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar